Longsor Jalan Poros Polewali-Mamasa
POLEWALI — Longsor yang menutupi poros Polewali-Mamasa di Desa Kelapa Dua Kecamatan Anreapi, Polman, Jumat petang 15 Maret, membuat akses transportasi terputus semalam. Bongkahan longsor menutup badan jalan di lima titik berbeda di Dusun Arra Desa Kelapa Dua, sekitar 20
kilometer dari Pekkabata Kecamatan Polewali. Ini bukan kejadian pertama. Boleh dibilang, setiap musim hujan jalur ini tertutup longsor karena labilnya struktur tanah di jalur tersebut.
Yang paling merasakan dampak ketika terjadi longsor adalah warga Kabupaten Mamasa. Sebab akses ekonomi terputus.
Pemprov Sulbar diharap menyiagakan alat berat di jalur tersebut, sebab pemeliharan dan perbaikan poros Polewali-Mamasa merupakan gawai provinsi, karena poros tersebut adalah jalan provinsi. Mantan Bupati Mamasa M Said Saggaf meminta Pemprov Sulbar menyiagakan alat berat di daerah perbatasan antara Polman dengan Mamasa. Jika sewaktu-waktu ada kejadian longsor secepatnya dapat ditangani, tidak lagi membuat masyarakat terhalang berjam-jam hanya menunggu alat berat. “Kita harus bersyukur karena Pemkab Polman sigap dan memberikan bantuan alat berat untuk menyingkirkan bongkahan longsor walaupun sebenarnya ini merupakan kewenangan Pemprov Sulbar. karena merupakan jalan provinsi.
Tapi seharusnya pemprov lebih tanggap,” ujar Said Saggaf. Poros Polewali-Mamasa kembali dapat dilintasi setelah Dinas PU Polman mengerahkan alat berat berupa loader guna membersihkan timbunan longsor di lima titik di Desa Kelapa Dua. Sabtu 16 Maret sekitar pukul 10.00 Wita jalur tersebut sudah bisadilalui setelah terputus sejak Jumat petang 15 Maret sekitar pukul 18.00 Wita. Camat Anreapi, Bakhtiar, Sabtu 16 Maret mengatakan, jalan itu sudah dapat dilalui kembali setelah alat berat dikerahkan sejak Jumat malam.
Saat kejadian, ia langsung melapor ke Pemkab Polman. Wakil Bupati Polman Nadjamuddin Ibrahim kemudian memerintahkan Dinas PU malam itu juga mengerahkan alat berat ke lokasi longsor.
“Alat berat tiba Jumat malam. Mereka bekerja dari titik longsor pertama sampai pukul 24.00 wita dan dilanjutkan pukul 7.00 wita. Jalur itu bisa terbuka sekitar pukul 10.00 Wita,” ungkap Bakhtiar. Akibat tertimbunya longsor jalan poros Polewali-Mamasa membuat antrean kendaraan sepanjang dua kilometer dari arah Mamasa. Begitupun sebaliknya dari arah Polewali puluhan kendaraan roda empat harus tertahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Bahkan ada beberapa kendaraan terpaksa putar haluan kembali ke Polewali karena tidak bisa tembus.
Selain itu, penumpang dan pengendara yang tidak bisa kembali terpaksa harus menginap di rumah penduduk. Bahkan menurut informasi, di rumah Kades Kelapa Dua, Usman, ada orang sakit dari Mamasa. “Seorang pasien rujukan RS Mamasa yang akan ke RSUD Polewali dievakuasi warga melintasi tumpukan longsor. Kemudian pindah mobil dan langsung diantar ke RSUD Polewali,” ujar Usman. Ia menambahkan, sejak terjadinya longsor pihaknya mengerahkan puluhan warga untuk membersihkan longsor dan pohon yang tumbang. Hanya saja dengan menggunakan alat seadanya sehingga tidak dapat dilewati. Untungnya alat berat dari Dinas PU Polman datang.
0 komentar:
Post a Comment