Hacker gabungan dari Indonesia serempak menyerbu situs-situs Australia
Home » » Hacker gabungan dari Indonesia serempak menyerbu situs-situs Australia

Hacker gabungan dari Indonesia serempak menyerbu situs-situs Australia

Written By Unknown on Tuesday 12 November 2013 | 08:36

Dalam seminggu ini, para hacker gabungan dari Indonesia serempak menyerbu situs-situs Australia. Namun, ada sebuah komentar di fanspage Anonymous Indonesia yang mengatakan bahwa ternyata Indonesia kecolongan. Benarkah?

Sebuah komentar yang dituliskan oleh seseorang di laman fanspage Anonymous Indonesia mengatakan, "jangan pada konsen sama situs AUSTRALIA trus,bangladesh berulah lagi,ini hasilnya web IND rontok."

Komentar di fanspage Anonymous IndonesiaAda 14 website Indonesia yang kabarnya telah diretas oleh para hacker dari Bangladesh. Ketika merdeka.com (12/11), mencoba mengakses satu demi satu website yang diretas, ada beberapa yang sudah kembali normal, ada pula yang masih maintenance dan ada pula yang masih belum diperbaiki dengan tampilan halaman depan buatan sang hacker.

Menjadi satu hal yang patut dipertanyakan. Beberapa bulan lalu, para peretas gabungan dari Indonesia juga pernah berperang melawan kelompok hacker dari Bangladesh bernama Bangladesh Grey Hat Hackers.

Setelah berperang selama beberapa hari, kedua belah pihak sepakat untuk menyudahi aksi saling serang dan menyatakan untuk tidak melakukan serangan baik dari Bangladesh ke Indonesia atau sebaliknya.

Bahkan dari pihak BGHH menyatakan dalam suatu komentar di grup-nya bahwa hacker Indonesia dan Bangladesh sudah damai dan menjadi saudara serta bersekutu untuk melawan Israel dan kroninya.

Namun, kenapa ketika pecah perang antara hacker Indonesia dan Australia, justru hacker Bangladesh kembali lancarkan serangan ke Indonesia?

Patut menjadi pertimbangan dan pemikiran. Ada kemungkinan bahwa ada kelompok tertentu yang sengaja ingin membuat rusuh perjanjian damai antara Indonesia dan Bangladesh serta menggunakan tampilan BGHH dalam aksi defacenya atau istilahnya sengaja memprovokasi.

Hal tersebut dibuktikan dengan penelusuran di beberapa account member BGHH, group serta laman komunitas kelompok peretas ini. Tidak ditemukan adanya bukti bahwa mereka telah melakukannya.

Biasanya, setiap member yang telah melakukan aksi peretasan langsung menuliskan situs apa saja yang berhasil mereka retas, namun dalam laman-laman tersebut tidak ditemukan nama website dari Indonesia yang telah mereka retas. Apakah ini hanyalah bentuk provokasi dari pihak yang tak bertanggung jawab ataukah memang benar mereka melanggar perjanjian damai antara Indonesia dan Bangladesh? Bagaimana komentar Anda?

Berikut ke-14 website yang telah diretas:
http://waymulyasejati.com/ (keterangan under maintenance)
http://apakabarmagz.com/ (hacked by Bangladesh)
http://onlineflorist.web.id/ (hacked by Bangladesh)
http://citra-label.com/ (sudah normal kembali)
http://ptintegra.com/ (hacked by Bangladesh)
http://ppalfateh.com/ (sudah normal kembali)
http://nokumandiri.com/ (hacked by Bangladesh)
http://andresistem.com/ (sudah normal kembali)
http://flpsulsel.or.id/ (hacked by Bangladesh)
http://apta.ac.id/ (hacked by Bangladesh)
http://pn-probolinggo.go.id/ (dapat diakses, tampilan masih berantakan)
http://exa-rumahsouvenir.com/ (hacked by Bangladesh)
http://maxpulsa.com/ (hacked by Bangladesh)
http://khanzatours.com/ (hacked by Bangladesh)
 
Sumber : merdeka.com

Artikel Terkait

Share this article :

0 komentar:

SPONSOR

Berita Populer

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Calvin Tarrapa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Calvin Tarrapa
Proudly powered by | Komunitas Blogger Mamasa