Senin, 17 April 2006
Jika
tidak ada aral melintang, warga Sulawesi Barat (Sulbar) akan memilih
calon gubernur dan wakilnya yang dijadwalkan pada 21 Juni mendatang.
Agenda terpenting di provinsi termuda di Indonesia ini merupakan peluang
bagi warga Sulbar dalam menentukan pemimpin di daerah yang kaya potensi
sumber daya alam itu.
Berkaitan agenda terbesar itu, pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah
(KPUD) Sulbar sudah menerima sejumlah pasangan calon gubernur. Salah
satunya adalah pasangan Drs.H.Anwar Adnan Saleh - Drs H Amri Sanusi MM
yang diusung partai Golkar Sulbar.
Pendaftaran pasangan calgub ini, diantar langsung Sekjen dan petinggi
partai berlambang beringin tersebut. Sebelumnya, pasangan jagoan partai
terbesar di Indonesia melakukan deklarasi pencalonan mereka di lapangan
kota Mamuju dan dihibur sejumlah artis ternama, di antaranya Inul
Daratista dan Helmy Yahya.
Tampilnya Anwar Adnan Saleh dalam bursa calgub Sulbar memang sudah
diprediksi banyak pihak. Jauh sebelum provinsi Sulbar terbentuk,
politisi partai Golkar dan mantan legislatif ini, sudah digadang-gadang
masyarakat untuk mencalonkan diri dalam suksesi gubernur Sulbar. ''Saya
mencalonkan diri sebagai calgub karena desakan masyarakat dan sebuah
amanah yang harus dianulir,'' ujar Anwar Adnan Saleh dalam suatu acara
di Makassar.
Di provinsi termuda itu, nama Anwar Adnan Saleh mungkin sudah tak asing
lagi. Mengapa? lelaki Mandar kelahiran Ralleanak Kabupaten Polmas,
termasuk salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam wacana
pembentukan provinsi Sulbar. Dia dinilai banyak memberikan andil,
khususnya masalah pendanaan. Sehingga provinsi Sulbar terbentuk dan
berpisah dari induknya, provinsi Sulawesi Selatan.
Anwar Adnan Saleh tidak saja populer di kalangan birokrat dan pelaku
dunia usaha. Pria yang selalu tampil enjoy ini pun terkenal dikalangan
partai, akademisi dan masyarakat bawah. Kendati besar dan bekerja diluar
Sulbar, calgub Sulbar ini mengkau tak pernah melupakan tanah
kelahirannya.
"Paling tidak saya satu kali dalam sebulan pulang kampung bersama
keluarga agar hubungan kami dengan keluarga di kampung tetap akrab,"
ujarnya.
Ditanya tentang visi-misi bila kelak terpilih memimpin provinsi ke-33
itu, Anwar Adnan Saleh mengungkapkan, dia mencalonkan diri dalam pilgub
Sulbar karena desakan masyarakat. Menurut dia, provinsi termuda di
jazirah Sulawesi ini memiliki potensi yang cukup menggiurkan. Namun,
katanya, daerah ini tetap saja dicap sebagai daerah terkebelakang.
"Dengan dasar itu, saya mencalonkan diri dengan dasar ingin memajukan
provinsi termuda ini menjadi daerah yang maju dan sejajar dengan daerah
lainnya serta provinsi yang mala'bi," papar Anwar.
Menurut Anwar, provinsi ke-33 ini, bukanlah daerah yang tertinggal.
Provinsi yang terbentuk Oktober 2004, ternyata memiliki potensi sumber
daya alam yang menjanjikan. Hanya saja, potensi tersebut belum dikelola
secara optimal. Lebih parah lagi, infrastruktur jalan di provinsi
tersebut masih memprihatinkan. ''Olehnya itu, bila kelak rakyat
mempercayai saya maka saya siap membangun Sulbar dari ketertinggalan,
baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kalau perlu masyarakat
harus dibebaskan dari biaya pendidikan agar mereka tetap menempuh
pendidikan dengan baik,'' ujarnya.
sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=141333
Artikel Terkait
0 komentar:
Post a Comment